Orang yang terlibat dalam promosi produk fashion bertugas untuk memastikan bahwa target pasar produsen dapat belajar tentang sepatu baru, topi dan berbagai jenis pakaian. Pengiklan yang sukses bekerja sama dengan desainer, perusahaan pemasaran dan manajer lini produk ketika mengembangkan kampanye iklan, sering kali ini bergantung pada penelitian dan pengalaman untuk membuat keputusan penting. Banyak perusahaan menggunakan kedua media tradisional seperti surat kabar dan majalah serta teknologi modern termasuk toko online dan situs media sosial untuk mempromosikan lini pakaian baru.
Sebelum memproduksi pakaian baru, biasannya desainer memesan laporan dari perusahaan riset pasar tentang detail jenis warna, kain dan pakaian yang ingin konsumen beli. Pada tahap ini, orang-orang yang terlibat dalam iklan fashion biasanya berhubungan dengan para desainer dan mulai memikirkan cara-cara untuk memasarkan lini pakaian baru. Biasanya, desainer membuat kemeja, sepatu dan pakaian lainnya dengan jenis tertentu yang ada dalam pikiran konsumen. Asosiasi periklanan harus memastikan bahwa mereka memiliki pemahaman yang menyeluruh tentang target pasar perancang jika tidak upaya pemasaran mungkin salah arah.
Ketika lini produk baru diluncurkan, mereka yang terlibat dalam periklanan busana harus mengatur agar iklan ditempatkan di tempat yang strategis dalam jurnal atau majalah yang klien target perancang cenderung untuk membacanya. Sebuah perusahaan yang mempromosikan bisnis pakaian pria dapat menempatkan iklan di jurnal perdagangan yang dibaca oleh para profesional keuangan, sementara perusahaan yang memasarkan pakaian renang anak-anak akan lebih mungkin untuk mempromosikan lini produk baru di majalah yang ditujukan untuk orang tua. Upaya pemasaran harus dimulai sebelum produk mulai dijual untuk menjamin pasokan awal bagi para pengecer.
Selain menggunakan promosi di majalah cetak dan jurnal, orang yang terlibat dalam Periklanan busana sering mempromosikan produk secara online. Beberapa penyedia internet menggunakan cookie untuk melacak informasi demografis tentang pengguna komputer. Berdasarkan informasi itu, perusahaan-perusahaan ini memungkinkan perusahaan untuk menargetkan jenis tertentu dari konsumen dengan iklan-iklan pop-up dan jenis-jenis pemasaran. Perusahaan lain memilih untuk membeli ruang komersial yang sebenarnya pada situs fashion. Biasanya, perusahaan mencoba untuk menempatkan promosi ini di situs yang menjual pakaian yang muncul dalam iklan.
Mempromosikan produk fashion kadang-kadang melibatkan penggunaan situs media sosial. Beberapa perusahaan membuat akun media sosial khusus untuk mempromosikan produk, sementara perusahaan lain meminta bantuan dari selebriti fashion. Dalam hal demikian, produsen dapat memberikan selebriti pakaian gratis atau membayar individu dengan imbalan bagi seseorang yang merekomendasikan produk melalui berbagai saluran media sosial. Beberapa perusahaan bahkan membayar busana selebriti untuk mengenakan pakaian di depan umum di acara-acara besar seperti film perdana atau acara olahraga. Praktik pemasaran tersebut didasarkan pada teori bahwa konsumen sering dipengaruhi oleh orang-orang terkenal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar